Selasa, 11 Agustus 2015



BAB   IV
KONDISI KUALITAS PELAYANAN DILINGKUNGAN
POLDA Y YANG DIHARAPKAN

17.    Kondisi pelayanan Masyarakat yang diharapkan.
         Adanya harapan dari masyarakat terhadap aparat Polisi merupakan wujud dari keinginan masyarakat agar kinerja Polisi dapat meningkat, ada beberapa aspek pelayanan yang sangat diharapkan oleh masyarakat  yaitu :
         a.      Dalam  menerima  pengaduan  atau  laporan  baik  langsung  atau  melalui telepone dilakukan dengan cara  :
                 1).    Dengan sapa, senyum, salam dan simpati
                 2).    Tidak kasar dan kaku.
                 3).    Tidak menimbulkan sakit hati.
                 4).    Cepat, tepat dan benar dalam melayani pengaduan Masyarakat.
                 5).    Tidak  mempersulit  dan  menambah  kerugian materiil maupun moril bagi Masyarakat.
                 6).    Setiap petugas Polri harus bisa menjelaskan pertanyaan dari pelapor atau pengadu.
         b.      Dalam penanganan T K P.
                 1).    Cepat dan tepat dalam bertindak sesuai petunjuk pelaksanaan.
                 2).    Sarana dan prasarana  telah  tersedia  pada  tempatnya  sehingga dengan mudah untuk dibawa.
         c.      Dalam   melakukan   upaya  paksa  seperti  pemanggilan,  penggeledahan, penangkapan, penyitaan maupun penahanan dapat dilaksanakan dengan cara   :
                 1).    Memperhatikan norma - norma agama, susila, hukum dan hak azasi manusia.
                 2).    Tidak kasar dan tidak cepat marah.
                 3).    Waktu pemanggilan tepat dan tidak di tunda baik hari, tanggal dan jam.
                 4).    Tidak melimpahkan penyidikan kepada anggota penyidik lain.
                 5).    Jika  yang  dipanggil sudah datang tepat waktu agar dilayani dengan segera.
                 6).    Kalau ada tugas mendesak agar segera memberi tahu dan meminta maaf kepada yang dilayani.
                 7).    Dalam pengurusan tahanan harus memperhatikan   kebutuhan - kebutuhan  tahanan seperti kamar mandi, peralatan mandi serta kebersihan dari kamar tahanan, tapi tetap dilakukan dengan waspada.
                  8).    Perawatan tahanan dilakukan dengan juklak atau protap.
                 9).    Tidak meminta sesuatu  materi kepada korban atau tersangka atau Masyarakat yang berurusan dengan Polisi.
                 10).   Memberikan  pertolongan  kepada pihak yang menjadi korban tindak pidana.

         d.      Dalam proses penyidikan.
                 1).    Penyidik harus menguasai tehnis melakukan penyidikan.
                 2).    Dalam  melakukan  pemeriksaan  harus  tegas tapi tidak kasar dan mudah tidak marah.
                 3).    Penyidik harus bisa menjelaskan tentang perkembangan laporan / pengaduan dari Masyarakat baik secara tertulis maupun lisan.
                 4).    Penyidik harus   memperlakukan orang yang diperiksa           dengan sikap yang wajar dan bijaksana.
                 5).    Tidak menyakiti secara fisik maupun batin.
                 6).    Memperlakukan orang  yang  diperiksa / tersangka  sama  seperti dirinya, dimuka hukum dan tidak membeda - bedakan.
         e.      Dalam pengurusan barang bukti.
                 1).    Tidak memanfaatkan barang bukti untuk kepentingan pribadi.
                 2),    Menyimpan barang bukti dengan aman.
                 3).    Pengurusan barang bukti dilakukan dengan tepat dan benar.
         f.       Dalam rangka kerja sama criminal justice system dilakukan dengan cara  :
                 1).    Koordinasi  dan  kerja  sama  dengan aparat hukum lainnya (Jaksa, hakim dan Lembaga Kemasyarakatan).
                 2).    Koordinasi  dan  kerja  sama  dengan  instansi yang terkait misalnya Departemen Sipil, Rumah sakit dan lain - lain.
                 3).    Memberikan penghargaan terhadap  Masyarakat  yang  membantu mengungkapkan kasus kejahatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar